Telur Rebus vs Telur Dadar: Mana Pilihan Sarapan Lebih Sehat?

Telur Rebus vs Telur Dadar: Mana Pilihan Sarapan Lebih Sehat?


Telur telah lama menjadi primadona menu sarapan bagi masyarakat Indonesia. Diolah dengan cara direbus atau didadar, telur menyajikan sumber protein berkualitas tinggi yang esensial untuk memulai hari. Namun di balik kepraktisannya, metode pengolahan ternyata memberikan perbedaan signifikan pada jumlah kalori dan profil nutrisi. Lantas, antara telur rebus dan telur dadar, manakah yang lebih unggul untuk kesehatan?

Telur merupakan sumber energi yang ideal untuk pagi hari. Kandungan proteinnya yang tinggi membantu mempertahankan rasa kenyang lebih lama, sehingga dapat mencegah keinginan untuk mengemil makanan tidak sehat sebelum waktu makan siang. Memahami kandungan kalori dari setiap olahannya menjadi kunci untuk memaksimalkan manfaatnya, terutama bagi mereka yang sedang menjalani program diet atau menjaga pola makan sehat.

Telur Rebus, Rendah Kalori Penuh Nutrisi

Telur rebus kerap dianggap sebagai cara paling sehat dalam mengonsumsi telur. Proses perebusan tidak memerlukan tambahan minyak atau mentega, sehingga kalori yang terkandung di dalamnya murni berasal dari telur itu sendiri.

Berdasarkan data dari Healthline, satu butir telur rebus berukuran besar (sekitar 50 gram) mengandung sekitar 77 kalori. Ini berarti, sarapan dengan dua telur rebus hanya menyumbang sekitar 154 kalori, jumlah yang sangat terkontrol untuk memulai hari.

Berikut rincian nutrisi lengkap dalam satu butir telur rebus utuh (50 gram):

  • Kalori: 77
  • Protein: 6,3 gram
  • Total Lemak: 5,3 gram
    • Lemak Jenuh: 1,6 gram
    • Lemak Tak Jenuh Tunggal: 2,0 gram
  • Karbohidrat: 0,6 gram
  • Kolesterol: 212 mg
  • Vitamin A: 6% dari Angka Kecukupan Gizi (AKG)
  • Vitamin B2 (Riboflavin): 15% dari AKG
  • Vitamin B12 (Cobalamin): 9% dari AKG
  • Vitamin B5 (Asam Pantotenat): 7% dari AKG
  • Fosfor: 86 mg (9% dari AKG)
  • Selenium: 15,4 mcg (22% dari AKG)

Manfaat telur rebus tidak hanya terletak pada kalorinya yang rendah. Kandungan kolin di dalamnya sangat penting untuk kesehatan otak, fungsi saraf, dan pertumbuhan sel. Selain itu, telur rebus menjadi sumber antioksidan seperti lutein dan zeaxanthin, yang terbukti baik untuk menjaga kesehatan mata dan mengurangi risiko degenerasi makula. Bagi mereka yang fokus pada penurunan berat badan, protein tinggi pada telur rebus efektif meningkatkan metabolisme dan rasa kenyang.

Telur Dadar, Lezat Tapi Perlu Perhatian Ekstra

Telur dadar atau omelet merupakan olahan yang tidak kalah populer. Rasanya yang gurih dan teksturnya yang lembut menjadikannya favorit banyak orang. Namun, penambahan media memasak seperti minyak, margarin, atau mentega secara otomatis akan meningkatkan jumlah kalorinya secara signifikan.

Menurut data dari Nutritionix, dua butir telur yang diolah menjadi telur dadar (sekitar 122 gram) bisa mengandung hingga 221 kalori. Jika dihitung per butir, satu telur dadar memiliki kalori sekitar 110-120 kalori, hampir 50% lebih tinggi dibandingkan telur rebus.

Perbedaan kalori ini utamanya berasal dari lemak yang diserap telur selama proses penggorengan. Satu sendok makan (sekitar 14 gram) minyak sayur saja sudah mengandung sekitar 120 kalori.

Berikut rincian nutrisi untuk dua butir telur dadar:

  • Kalori: 221
  • Protein: 14 gram
  • Total Lemak: 16,1 gram
    • Lemak Jenuh: 4 gram
    • Lemak Tak Jenuh Ganda: 3,3 gram
    • Lemak Tak Jenuh Tunggal: 8,8 gram
  • Total Karbohidrat: 1 gram
  • Natrium: 365 mg
  • Kalium: 161,2 mg
  • Kolesterol: 427 mg

Terlihat jelas bahwa kandungan lemak total dan lemak jenuh pada telur dadar jauh lebih tinggi. Begitu pula dengan kandungan natrium yang biasanya berasal dari tambahan garam saat memasak. Meskipun kandungan proteinnya juga lebih tinggi karena menggunakan dua telur, peningkatan kalori dan lemak menjadi catatan penting yang harus diwaspadai.

Penentu Ada pada Minyak

Perbandingan langsung menunjukkan bahwa telur rebus adalah pilihan yang lebih unggul dari segi kalori dan lemak. Perbedaan utama dan satu-satunya yakni penggunaan minyak goreng pada telur dadar. Tanpa tambahan lemak dari luar, telur pada dasarnya merupakan makanan yang rendah kalori.

  • Kalori: Telur rebus (77 kalori) jauh lebih rendah daripada telur dadar (sekitar 110 kalori per butir).
  • Lemak: Telur dadar menyerap lemak dari minyak, meningkatkan kandungan lemak jenuh dan total lemak secara drastis.
  • Nutrisi Murni: Telur rebus menjaga profil nutrisi alaminya tanpa ada penambahan zat yang tidak perlu.

Hal serupa juga berlaku untuk telur ceplok (sunny-side-up). Satu telur ceplok yang digoreng dengan satu sendok teh minyak dapat mengandung sekitar 90-100 kalori dan 7 gram lemak, menempatkannya di antara telur rebus dan telur dadar dari segi kalori.

Ukuran Telur

Jumlah kalori dalam sebutir telur juga bervariasi tergantung ukurannya. Berikut rincian umum kalori berdasarkan ukuran telur mentah:

  • Telur Kecil (38 gram): 54 kalori
  • Telur Sedang (44 gram): 63 kalori
  • Telur Besar (50 gram): 77 kalori
  • Telur Ekstra Besar (56 gram): 80 kalori
  • Telur Jumbo (63 gram): 90 kalori

Selain itu, penting untuk memahami perbedaan kalori antara putih dan kuning telur. Kuning telur merupakan bagian yang padat nutrisi, mengandung sebagian besar vitamin, mineral, dan seluruh lemak serta kolesterol. Sementara putih telur hampir seluruhnya terdiri dari protein dan air.

  • Putih Telur (dari 1 telur besar): Mengandung sekitar 18 kalori dan 4 gram protein.
  • Kuning Telur (dari 1 telur besar): Mengandung sekitar 56 kalori, 5 gram lemak, dan 2,5 gram protein.

Bagi individu yang sangat ketat membatasi asupan kalori dan lemak, mengonsumsi putih telurnya saja bisa menjadi alternatif.

Pilih Sesuai Tujuan Kesehatan Anda

Baik telur rebus maupun telur dadar sama-sama menawarkan manfaat protein yang tinggi. Namun, jika tujuan utama Anda ialah menjaga berat badan, mengontrol asupan lemak, dan mendapatkan nutrisi paling murni, telur rebus adalah pemenangnya.

Ini bukan berarti Anda harus sepenuhnya menghindari telur dadar. Anda masih bisa menikmatinya dengan cara yang lebih sehat. Gunakan wajan anti lengket untuk meminimalkan penggunaan minyak, atau gunakan semprotan minyak (cooking spray) yang lebih hemat kalori. Mengganti minyak sayur dengan minyak zaitun juga bisa menjadi pilihan yang lebih baik karena kandungan lemak tak jenuh tunggalnya.

Pada akhirnya, kesadaran akan bagaimana makanan diolah menjadi kunci untuk gaya hidup sehat. Telur tetaplah makanan super yang serbaguna, namun cara Anda menyajikannya di piring akan menentukan dampak akhirnya bagi kesehatan Anda.


FAQ

1. Mana yang lebih sehat secara keseluruhan, telur rebus atau telur dadar?

Secara umum, telur rebus lebih sehat karena tidak memerlukan tambahan minyak atau lemak dalam proses memasaknya. Ini menghasilkan kalori dan kandungan lemak jenuh yang lebih rendah dibandingkan telur dadar, sambil tetap mempertahankan nutrisi pentingnya.

2. Berapa rata-rata kalori dalam satu butir telur rebus?

Satu butir telur rebus berukuran besar (sekitar 50 gram) mengandung sekitar 77 kalori, menjadikannya pilihan sarapan rendah kalori yang mengenyangkan.

3. Mengapa kalori telur dadar bisa jauh lebih tinggi?

Kalori telur dadar lebih tinggi karena proses penggorengan yang menggunakan minyak, mentega, atau margarin. Telur akan menyerap sebagian lemak dari media masak tersebut, sehingga menambah jumlah kalori dan lemak total secara signifikan.

4. Apakah aman mengonsumsi telur setiap hari?

Bagi kebanyakan orang sehat, mengonsumsi 1-2 telur per hari dianggap aman dan merupakan bagian dari pola makan seimbang. Meskipun telur mengandung kolesterol, penelitian modern menunjukkan bahwa kolesterol dari makanan memiliki dampak yang lebih kecil pada kadar kolesterol darah dibandingkan lemak jenuh.

5. Untuk diet, lebih baik makan putih telur atau dengan kuningnya?

Jika tujuan Anda ialah membatasi kalori dan lemak secara ketat, mengonsumsi putih telur saja merupakan pilihan yang baik karena sangat rendah kalori dan tinggi protein. Namun, kuning telur mengandung banyak vitamin dan mineral penting. Untuk diet seimbang, mengonsumsi telur utuh (rebus atau kukus) lebih direkomendasikan untuk mendapatkan manfaat nutrisi yang lengkap.

Baca Juga